Modul Produksi Iklan Audio Visua [TM1]

January 10, 2018 | Author: Anonymous | Category: Seni & Humaniora, Communications, Iklan
Share Embed Donate


Short Description

Download Modul Produksi Iklan Audio Visua [TM1]...

Description

MODUL PERKULIAHAN

Produksi Iklan Audio dan Visual Pokok Bahasan: Jenis-Jenis Iklan TV Teknik Eksekusi Fakultas

Program Studi

Fakultas Ilmu Komunikasi

Marketing Communication & Advetising

Tatap Muka

01

Kode MK

Disusun Oleh

MK43041

Dudi Hartono, M. Ikom

Abstract

Kompetensi

Menerangkan tentang jenis-jenis iklan televisi dan bagaimana mengeksekusi iklan televisi

Mahasiswa dapat memahami bagaimana iklan televisi berdasarkan jenis dan cara mengeksekusinya.

1. Pemahaman Konseptual ‘16

1

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Pendahuluan PENDAHULUAN

Hidup manusia tidak bisa terlepas dari iklan yang selalu datang menghampirinya sepanjang waktu. Media audio-visual dan kini internet semakin membuat iklan leluasa masuk ke dalam kehidupan manusia sehari-hari. Iklan acapkali memengaruhi keputusan seseorang dalam menentukan pilihan tertentu. Begitu kuatnya pengaruh iklan dalam kehidupan manusia sehingga ada anggapan bahwa iklan dapat membuat sesuatu yang tidak dibutuhkan menjadi sebuah kebutuhan.

Iklan merupakan sebuah metode terorganisir dari informasi komunikasi mengenai sebuah produk atau jasa di mana sebuah perusahaan atau perseorangan ingin menjual kepada masyarakat. Ini adalah pengumuman berbayar yang disampaikan melalui kata-kata, gambar, musik dan aksi dalam media yang digunakan oleh calon pembeli. Iklan adalah komunikasi dengan tujuan utama menjual produk atau jasa. Inilah yang membedakan iklan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lainnya, yaitu adanya unsur pembayaran.

Definisi iklan menurut beberapa ahli:

1. Dunn dan Barban; Iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga nonkomersial, maupun pribadi yang berkepentingan. 2. Phillip Kotler; Iklan adalah semuan bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. 3. The American Marketing Association (AMA); Iklan adalah proses memperkenalkan kepada publik sebuah gagasan, produk atau jasa melalui pengumuman berbayar bersifat non personal dan dari sumber yang dikenal untuk mendorong masyarakat menggunakan produk atau jasa yang diperkenalkan. 4. Dewan Periklanan Indonesai mendefinisikan iklan sebagai pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentant suatu poruk yang disampaikan ‘16

2

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagaian atau seluruh masyarakat). Dari uraian atau pendapat beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa iklan memiliki empat komponen utama, yaitu:

1. 2. 3. 4.

Berbayar Sumber Nonpersonal Sumber Dikenal Gagasan, produk dan jasa

Russel H. Colley dalam DAGMAR (Defining, Advertising, Goals for Measured New York, Association of Nastional Advertiser, 1961) menjelaskan tujuan komunikasi dalam periklanan, yaitu:

1. Iklan informasi Iklan yang menjelaskan informasi produk, mulai dari manfaat, model, jenis dan sebagainya yang ditujukan kepada konsumen. 2. Iklan Persuasi Selain menginformasikan produk juga melakukan bujukan agar konsumen digiring untuk menggunakan produk yang dikampanyekan daripada melirik produk competitor. 3. Iklan Pengingat Bertujuan agar konsumen loyak kepada produk yang diiklankan. Iklan secara umum dikategorikan kedalam dua tujuan, yaitu

1. Iklan Komersial Mempromosikan produk untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. 2. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Annoucement/PSA) Menginformasikan ide, jasa atau produk untuk mendapatkan manfaat sosial. Sedangkan berdasarkan media yang digunakan iklan dikategorikan kedalam;

1. Media Lini Bawah (Bellow the line) ‘16

3

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Ciri media ini adalah jangkauannya terbatas, baik dalam jumlah maupun wilayah sasaran informasi yang disebarkan. Media lini bawah antara lain leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, stiker, shop sign, flayers dan hanging display. 2. Media Lini Atas (Above the line) Adalah menggunakan media bersifat massa. Artinya khalayak sasaran iklan berjumlah besar, satu sama lain tidak saling kenal dan penerapan iklan serempak. Media jenis ini adalah Koran, majalah, tabloid, televise, radio dan internet.

1. JENIS-JENIS IKLAN TELEVISI A. TVC (Tape Video Commercial) Berisi tape spot iklan yang diberikan biro iklan kepada pihak stasiun televise untuk ditayangakan. Durasi TVC mulai 5, 15 , 30, 45, 60 detik.

B. Running Text Adalah tulisan yang bergerak dari arah kiri ke kanan di –frame pada bagian bawah pesawat televise. Tulisannya berupa tag line sebuah priduk atau tentang informasi pejualannya disertai logo produk, dan berdurasi sekita 10 detik. Pemasang iklan jenis ini umumnya adalah sponsor program full blocking atau semi blocking.

‘16

4

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

C. Opening Teaser Pembuka daru suatu proram televise, Bentuk grafik yagn dipadu dengan shot pilihan dengan jngle music sebagai identitas program tersebut.

D. OBB/CBB Opening Bumper Break (OBB) dan Closing Bumper Break.

E. Super Impose Ilan yang diletakan bertumpul di atas gambar program yagn sedang berlangsung.

‘16

5

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

F. Bumper in/Out Bumper in adalah penanda program acara televise dimulai kembali setelah jeda iklan dengan iklan bentuk TVC. Bumper out adalah penanda bahwa program akan berhenti sejenak untuk jeda iklan.

G. Adlibs Pesan iklan yang disampaikan oleh penyiar televise secara lansung berupa kalimat.

H. CAPTION Tulisan yang terlihat pada layar monitor untuk menjelaskan tentang sebuah produk. Caption banyak digunakan pada program talkshow.

I. Properties Endorsement Iklan tidak langsung (soft campaign) berkenaan dengan yang dipakai dalam pe.ngampilan gambar. Misal logo di kaos atau topi. Atau cangkir di meja presenter. ‘16

6

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

J. Giant Mug Up Dipergunakan pada program music berupa balon misalnya. Atau property panggung dalam bentuk dummy.

K. Testimony Bagaimana penggunaan sebuah produk dengan efek yang diberikan. Biasanya dalam program live.

L. Backdrop Latar belakang acara yagn dipasang di panggung atau podium

‘16

7

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

M. Logo on Mic Logo mic ini pada program tertentu dapat dijadikan media iklan.

N. Credit Title Ururtan nama-nama pendukung acara dan tim produksi pada akhir program tv atau film.

O. Built In Ilan yang membooking satu segmen acara, dikeams dengan membuat satu skenario di mana produk tersebut adalah inti dari cerita itu.

‘16

8

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

P. Display Produk Meletak produk agar terlihat kamera. Biasanya di meja juri atau presenter.

Q. Filler Iklan produk yang dibuat dalam bentuk liputan dengan durasi 30 menit atau kurang dari itu.

TEKNIK EKSEKUSI :

1. Menjual Langsung (Direct Sell) ‘16

9

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Salah satu gaya dasar yang paling banyak dipakai dalam eksekusi pesan adalah menjual langsung atau pesan faktual. Gaya menjual langsung tertuju langsung pada pada informasi produk atau jasa. Gaya eksekusi ini sering digunakan bersama daya tarik rasional, yang memfokuskan pesan pada produk atau jasa dan manfaat dan/ atau atribut spesifiknya.

2. Potongan Kehidupan (Slice of Life) Umumnya didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari. Kemudian pengiklan menunjukkan bahwa produk yang diiklankan sebagai pemecah masalah. Pengiklan menyukai gaya ini , karena percaya bahwa gaya ini efektif untuk menyajikan situasi yang sebagian besar konsumen mendapatkan manfaat dari kelebihan produk tersebut.

3. Gaya Hidup (Life Style) Gaya ini menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu gaya hidup. Iklan rokok paling sering menggunakan teknik ini. Bagaimana mereka menampilkan gaya hidup pria yang umumnya mengenjar passion daripada kemapanan.

‘16

10

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

4. Fantasy Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau penggunaannya. Produk menjadi bagian pusat dari situasi yang diciptakan oleh pengiklan. Dengan menguasai teknologi digital (multimedia), orang-orang kreatif di periklanan sekarang dapat menghasilkan urutan fantasi yang seolah-olah nyata Iklan kosmetik biasanya menggunakan gaya fantasi untuk menarik konsumen.

5. Suasana atau Citra (Mood or Image) Gaya ini menggunakan pendekatan yang membangkitkan suasana atau citra di sekitar produk tersebut, seperti kecantikan, cinta, atau ketenangan. Tidak ada pengakuan atas produk tersebut kecuali melalui sugesti.

6. Musik Gaya ini menggunakan latar belakang musik jinggel, tune terkenal, dan aransemen klasik, atau menunjukkan satu atau beberapa orang atau tokoh ‘16

11

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

kartun menyanyikan suatu lagu tentang produk tersebut digunakan untuk menarik perhatian, menyampaikan titik penjualan, menetapkan nada emosi untuk suatu iklan dan mempengaruhi perasaan pendengarnya.. Banyak praktisi dan akademisi periklanan memikirkan bentuk variasi musik yang digunakan untuk fungsi komunikasi, mencakup musik sebagai penarik perhatian, membuat konsumen berperasaan positif, membuat konsumen lebih menerima pesan iklan, dan membuat komunikasi yang mengandung arti terhadap produk yang diiklankan

7. Simbol Kepribadian (Personality Symbol) Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menciptakan suatu karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut. Karakter tersebut dapat berupa orang, binatang atau animasi.

8. Keahlian teknis (Technical Expertise) Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menunjukkan keahlian, pengalaman, dan kebanggaan perusahaan dalam membuat produk tersebut.

‘16

12

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

9. Bukti Ilmiah (Scientific Evidence) Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menyajikan bukti survey atau bukti ilmiah atau laboratorium bahwa merek tersebut lebih disukai atau mengungguli merek lain. Gaya ini umum dalam kategori obat bebas.

10. Bukti Kesahihan (Testimonial Evidence) Banyak pengiklan lebih menyukai gaya ini, jika orang menghargai produk berdasarkan penglaman personalnya telah menggunakan merek atau manfaat selama menggunkannya. Bukti kesaksian sangat efektif, ketika seseorang memberikan kesaksian kepada orang yang merupakan target pasarnya dan kesaksian tersebut menarik untuk diceritakan.

11. Demonstrasi (Demonstration) Gaya demonstrasi dirancang untuk mengilustrasikan keunggulan kunci dari suatu produk. Gaya ini dapat sangat efektif dalam meyakinkan konsumen terhadap kualitas suatu produk dan manfatnya setelah memiliki atau menggunakan merek tersebut.

‘16

13

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

12. Animasi Gaya eksekusi pesan iklan yang sangat popular sekarang ini adalah animasi. Dengan teknik ini, scenario yang akan dianimasikan digambar oleh seniman atau diciptakan di komputer dalam bentuk kartun. Animasi kartun sangat populer bila target pasarnya anak-anak.

DAFTAR PUSTAKA 1. Latief dan Utud. (2015). Siaran Televisi Non-Drama: Kreatif, Produksi, Public Relations dan Iklan. Prenada Media. Jakarta.

2. Madjadikara, Agus S. (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Gramedia. Jakarta.

3. Naratama. (2004). Menjadi Sutradara Televisi. Grasindo. Jakarta.

4. Suhandang, Kustadi. (2016). Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi. Nuansa. Bandung

‘16

14

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

‘16

15

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

View more...

Comments

Copyright � 2017 NANOPDF Inc.
SUPPORT NANOPDF