Modul Produksi Iklan Audio Visua [TM4]

January 9, 2018 | Author: Anonymous | Category: Seni & Humaniora, Communications, Iklan
Share Embed Donate


Short Description

Download Modul Produksi Iklan Audio Visua [TM4]...

Description

MODUL PERKULIAHAN

Produksi Iklan Audio dan Visual Pokok Bahasan: Codec untuk Video Pengenalan Software Editing Fakultas

Program Studi

Fakultas Ilmu Komunikasi

Marketing Communication & Advetising

Tatap Muka

04

Kode MK

Disusun Oleh

MK43041

Dudi Hartono, M. Ikom

Abstract

Kompetensi

Menerangkan jenis-jenis format audio dan video yang digunakan sebagai standar di stasiun televise.

Mahasiswa memahami dan dapat mentrasfer format analog ke digital

1. Pemahaman Konseptual ‘16

1

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Pendahuluan Codec adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan encoding dan decoding sebuah signal digital. Istilah ini juga bisa disebut Compressor-Decompressor atau Coder-Decoder.

Codec merupakan teknologi yang mempaketkan data voice ke dalam format lain sehingga menjadi lebih teratur dan mudah untuk dipaketkan. Dengan adanya codec, maka penggunaan bandwidth pada jaringan VoIP dapat dihemat.

Definisi umum yang diketahui dari codec adalah sebuah jenis file yang digunakan untuk memainkan file audio atau video yang memiliki format lain seperti avi, 3gp, dsb.

ENCODING adalah proses perubahan bentuk dari signal atau bitstream data ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data dengan menggunakan algoritma tertentu. Dimana proses kebalikannya disebut DECODING. Kegunaan dari encoding adalah untuk standarisasi, efisiensi (dalam transmisi), kerahasiaan, keamanan, dan penghematan ruang media simpan (kompresi data).

FUNGSI CODEC Codec ditujukan untuk sebuah program komputer yang berfungsi mengecilkan (compress) file-file, lalu mengembalikannya ke ukuran semula (decompress).

Metode Kompresi ‘16

2

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

1. Lossy Pada umumnya hampir semua codec yang digunakan dalam transmisi adalah lossy, artinya adalah dalam proses kompresinya ada sebagian informasi yang dihilangkan

dengan tujuan

untuk memperkecil ukuran data

yang

ditransmisikan. Bermacam metode dan teknik yang digunakan untuk mengkompresikan data secara lossy dengan tujuan memperkecil ukuran data dengan menghilangkan informasi yang tidak terlalu penting dan signifikan.

Data suara (audio data) adalah gabungan dari banyak bentuk gelombang (waveform) yang berbeda-beda frekuensi yang sangat rumit dan kompleks. Tentunya dalam data audio tersebut tidak semua bentuk gelombang dapat didengar oleh manusia, terutama untuk gelombang suara frekuensi tinggi, oleh sebab itu metode kompresi yang lossy, menghilangkan bagian-bagian yang kurang diperlukan tersebut.

Kita dapat menganalogikan sebuah metode kompresi yang bersifat lossy seperti ini:

Anggaplah sebuah sampel data itu seperti resep suatu tradisi kue X yang diciptakan oleh Nenek. Resep aslinya yaitu telur, tepung terigu, tepung maizena, mentega, margarin, gula merah, gula pasir, coklat pasta, gula aren, ragi, soda kue, dan susu, yang masing-masing sudah ditentukan takarannya. Nenek tersebut menurunkan warisan resepnya kepada anaknya si A. Saat ini si A tersebut ingin membuat kue X dengan resep warisan dari neneknya, akan tetapi karena sekarang harga tepung maizena mahal, si A tersebut berpikir “ah rasanya tanpa tepung maizena pun tak apa, toh hanya sedikit saja komposisinya dibandingkan bahan lain”, lalu sang anak mengurangi isi resep tersebut. Jadilah kue X generasi 2, memang rasanya hampir tidak ada bedanya dengan resep aslinya, tentunya dengan biaya produksi yang lebih murah. ‘16

3

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Setelah itu si A pun menurunkan resep kue X ini kepada anaknya si B. Saat ini si B ingin membuat kue X, akan tetapi karena sekarang mencari gula aren sulit, dan kalau membeli di tempat lain pasti memerlukan biaya lagi, lalu si B berpikir “sepertinya gak pake gula aren pun ga apa, toh hanya sedikit dan masih ada gula merah yang rasanya mirip” lalu si B membuat kue X tersebut tanpa gula aren. Jadilah kue X generasi 3, memang rasanya sama hampir tidak ada bedanya dengan kue X generasi 2 dan kue X aslinya. Dan begitulah seterusnya, sampai resep kue X generasi sekian jauh berbeda dari resep kue X aslinya.

Jadi dalam setiap proses pewarisan resep terjadi pengurangan informasi, sehingga saat proses ke sekian, kualitas informasi jauh berkurang. Hal itu juga terjadi dalam proses pengolahan data dari kompresi lossy. Mungkin analogi diatas kurang tepat pendekatannya, akan tetapi setidaknya ada sedikit bayangan mengenai hal tersebut.

Contoh dari format video dengan kompressi lossy, diantaranya adalah MPEG1/2, DivX, XviD, H264, Windows Media Video (WMV), dn Real Video (RMVB).

2. Lossless Selain itu terdapat pula metode kompresi yang bersifat lossless. Kompresi lossless tidak menghilangkan informasi apapun didalam sebuah sampel data. Walaupun dalam hal penghematan ruang data simpan untuk kompresi lossless tidak terlalu signifikan, akan tetapi kompresi losless memiliki keunggulan, dimana dalam proses pengolahan data yang berulang ulang, tidak akan mengurangi atau menghilangkan informasi yang terdapat dalam suatu sampel data yang diolah. Tujuan akhir daripada penggunaan kompresi lossless adalah data yang telah dikompresikan sewaktu-waktu dapat diolah lebih lanjut tanpa mengurangi informasi aslinya. ‘16

4

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Contoh dari berbagai format audio dengan kompresi lossy, diantaranya adalah MP3, Advanced Audio Coding (AAC), Windows Media Audio (WMA), Vorbis (OGG), AC3 dan DTS. Sedangkan format audio dengan kompresi lossless diantaranya adalah FLAC, WavPack, Monkey’s Audio (APE), dan Meridian Lossless Packaging (MLP).

Format kompresi video yang lossless diantaranya adalah DV, HuffYUV, CorePNG, dan FFV1.

Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec.

AUDIO CODEC

Sebuah Audio codec digunakan untuk compress atau decompress file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb. Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya.

Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey's Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb.

‘16

5

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

VIDEO CODEC

Video codecs memiliki fungsi yang sama dengan audio codec, perbedaannya hanya codec ini berfungsi untuk file video. Karena perkembangan teknologi, kini data dapat disimpan dalam format digital, dibandingkan dengan teknologi terdahulu saat data hanya dapat disimpan pada pita, sebagai signal analog. Dengan adanya video codec sekarang kita dapat menonton file video dalam berbagai format berbeda.

DATA CODEC

Data codec digunakan untuk meng-compression/decompression data. Quick time player secara otomatis akan melakukan compresses/decompresses terhadap track audio dan video dengan bantuan video dan audio codec namun tidak mampu untuk compress / decompress data. Oleh karena itu, fungsi utama dari data code adalah untuk compress / decompress data, berbagai bentuk blok dan model 3D.

Jadi dalam pengertian sederhana codec adalah sesuatu yang membantu media player untuk melakukan encode dan decode signal digital atau data stream.

JENIS-JENIS FORMAT VIDEO

Format MP4 MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar/video digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG Ekstensi nama berkas jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan pengembangan dari format QuickTime dari komputer Apple. ‘16

6

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Kesimpulan: File

MP4 umumnya

digunakan mengandung MPEG-4 media,

hanya MPEG-4 audio atau

video,tetapi

termasuk

juga

tidak

MPEG-4

presentasi. Ketika presentasi lengkap atau sebagian disimpan dalam sebuah file MP4, ada struktur khusus dokumen yang di presentasi.

Format MPEG MPEG ( Motion PEG) adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.

MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.

Standard-standard tersebut adalah : 1. MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3. 2. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi. 3. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.

‘16

7

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

4. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien. 5. MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia. 6. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.

Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG)

untuk

lossy

compression

gambar

diam

(foto)

MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.

MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.

MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4.

Kesimpulan: ‘16

8

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

MPEG merupakan format kompresi yang distandardisasi oleh Moving Picture Experts Group, Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio video sehingga kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage.

Format FLV ( Flash Video ) FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mingkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG.

Kesimpulan: FLV merupakan format file yang digunakan untuk mengirim video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player

Format AVI ( Audio Video Interleaved ) Avi adalah format video yang paling populer, karna kwalitas gambar yang di berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya sebagai format multimedia yang menyesuaikan antara audio dengan video. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer dan data audio video ‘16

9

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV, untuk melihatnya bisa dengan klik kanan file pilih Properties lalu klik Summary.

Karakteristik umum:

1. Kualitas gambar bagus 2. File size sesuai kualitas gambar

Kesimpulan: File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.

Format 3GP 3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 3GP adalah format file video dan audio yang umumnya berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture.

Format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263. Untuk audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC. Karakteristik umum: 1. File kecil 2. Kualitas rendah ‘16

10

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

3. Digunakan untuk handphone

Kesimpulan: 3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.

PERBEDAAN MP4, MPEG,FLV,AVI, &3GP

FLV video Flash, ini digunakan untuk sebagian besar situs-situs video streaming (youtube, youku). Ini beban lebih cepat karena ukurannya yang kecil. Pemain didukung: VLC, Quicktime. tidak didukung oleh windows media player, real player. Ukuran film 2hr: sekitar 200MB.

MP4 resolusi tinggi dan besar kualitas video. Tetapi sangat besar dalam ukuran. Pemain didukung:

VLC,

windows

media

player,

real

player.

2hr

size:

900MB

AVI Paling sering digunakan format video untuk komputer. bermain di hampir semua jenis pemain. kualitas video yang bagus tergantung pada ukuran. 2 jam film: definisi tinggi-1.5GB, kualitas normal: 700MB

‘16

11

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

3GP format umum yang paling untuk mobile. semua ponsel mendukung format ini. Memiliki resolusi yang sangat rendah. kualitas sangat miskin jika dilihat pada komputer. Memiliki suara sangat miskin. Manfaat satunya adalah bahwa ia memiliki ukuran yang sangat kurang. baik untuk melihat seluler hanya. Pemain didukung: Quicktime. 2 jam film: 60-70MB.

FORMAT GAMBAR

FORMAT RAW

RAW adalah sebuah output gambar pilihan yang tersedia pada beberapa kamera digital. Meskipun lossless, itu adalah faktor tiga dari empat lebih kecil dari TIFF file gambar yang sama. Kerugiannya adalah bahwa ada format RAW yang berbeda untuk setiap produsen, dan sehingga Anda mungkin harus menggunakan perangkat lunak produsen untuk melihat foto. (Beberapa aplikasi grafis dapat membaca format RAW beberapa produsen.)

File RAW merupakan perwujudan dari setiap piksel yang ada pada sensor, yang notabene adalah rangkaian peka cahaya yang tersusun secara baris dan kolom yang tiap pikselnya akan menangkap cahaya, merubahnya menjadi tegangan dan diproses menjadi data digital, semisal 12 atau 14 bit. Dengan 12 bit setiap piksel mampu menangani perbedaan terang gelap sebanyak 4.096 level sedang dengan 14 bit mampu membedakan terang gelap hingga 16.384 level.

Sampai tahap di atas sensor belum menangkap warna, karena gambar yang dibentuk baru sebatas grayscale dari hasil tangkapan terang gelap sensor. Untuk itu di tiap ‘16

12

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

piksel dipasang filter warna sehingga tiap piksel akan menangkap satu dari tiga warna berikut : Red (R), Green (G) dan Blue (B). Ambil contoh filter warna merah, piksel sensor yang dipadukan dengan filter merah akan menghasilkan keluaran grayscale namun berwarna merah. Sehingga jelas disini kalau setiap piksel selain memiliki informasi terang gelap (luminance) juga memiliki informasi warna (chrominance).

Keluaran

dari

sensor

yang

sudah

mengandung

informasi luminance dan chrominance dari setiap piksel pada sensor inilah yang dinamakan format RAW. Data ini masih berukuran besar (bisa mencapai puluhan mega byte) dan akan diproses lebih lanjut di dalam kamera, atau disimpan di memori sebagai file mentah siap olah.

Kesimpulan: Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.

FORMAT JPEG (JOINT PHOTOGRAPHIC EXPERT GROUP)

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, ‘16

13

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

Kesimpulan: Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik.

FORMAT TIFF (TAGGED IMAGE FORMAT FILE) Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak).

Hal ini biasanya output kualitas terbaik dari kamera digital. Kamera digital sering menawarkan sekitar tiga pengaturan kualitas JPG ditambah TIFF. Sejak JPG selalu berarti setidaknya beberapa kehilangan kualitas, TIFF berarti kualitas yang lebih baik. Namun, ukuran file sangat besar bahkan dibandingkan dengan pengaturan JPG terbaik, dan keuntungan mungkin tidak terlihat

Sebuah menggunakan lebih penting dari TIFF adalah sebagai format penyimpanan bekerja sebagai Anda mengedit dan memanipulasi gambar digital. Anda tidak ingin ‘16

14

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

melewati beberapa beban, mengedit, menyimpan siklus dengan penyimpanan JPG, sebagai degradasi terakumulasi dengan masing-masing menyimpan yang baru. Satu atau dua JPG menghemat pada kualitas yang tinggi mungkin tidak terlihat, tetapi kesepuluh pasti akan. TIFF adalah lossless, sehingga tidak ada degradasi dikaitkan dengan menyimpan file TIFF.

JANGAN gunakan TIFF untuk gambar web, Mereka menghasilkan file-file besar dan yang lebih penting, sebagian besar web browser tidak akan menampilkan tiffs.

Kesimpulan: Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan SiliconGraphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

FORMAT GIF (GRAPHIC INTERCHANGE FORMAT)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW. Format *gif , biasanya digunakan untuk file animasi ringan untuk sebuah website.

‘16

15

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Kesimpulan: Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW. adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap

FORMAT PNG Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening.

File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.

Kesimpulan: Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel. ‘16

16

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Perbedaan Macam-macam Format Gambar Berikut adalah perbandingan antara gambar yang sama disimpan dalam beberapa jenis file yang populer. (Perhatikan bahwa tidak ada alasan untuk melihat lebih dari satu tiffs atau PNG Karena semua adalah format lossless, penampilan mereka adalah identik.)

Jenis berkas

Ukuran

TIFF,tidak di kompresi

901 KB

Tiff, kompresi LZW lossless (ya, yang sebenarnya 928 KB lebih besar) JPG, kualitas tinggi

319 KB

JPG, kualitas medium

188 KB

JPG, kualitas web yang biasa saya

105 KB

JPG, berkualitas rendah / kompresi tinggi

50 KB

JPG, bukan kepalang kompresi tinggi

18 KB

PNG, kompresi lossless

741 KB

GIF, kompresi lossless, tetapi hanya 256 warna

286 KB

VCF

‘16

17

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Format file standar untuk menyimpan informasi kontak untuk orang atau bisnis, biasanya meliputi nama, alamat, nomor telepon, e-mail, dan informasi kontak lainnya, juga mendukung bidang adat, gambar, dan jenis media lainnya. File VCF sering digunakan untuk mengimpor dan mengekspor kontak dari buku alamat. Mereka dapat disertakan pada pesan e-mail, yang menyediakan penerima dengan cara mudah untuk mengimpor informasi kontak pengirim.

Kesimpulan: Format file standar merupakan media menyimpan informasi kontak untuk orang atau bisnis, digunakan untuk mengimpor dan mengekspor kontak dari buku alamat yang bisa menyertakan melalui pesan e-mail.

MACAM-MACAM SOFTWARE EDITING VIDEO

Hadirnya program-program bermutu di televisi maupun di layar lebar mendorong industri software menciptakan dan menghadirkan software-software berkualitas untuk post production dimana program-program atau film (video) tersebut diedit menjadi sebuah tayangan yang dapat dinikmati jutaan penonton.

Software-software yang bisa mengedit video menjadi sebuah tayangan berkualitas dan standart dalam industri broadcast maupun industri film telah banyak dipasaran. Dengan menawarkan beragam macam fitur, kemudahan dan file format yang sesuai dengan perkembangan teknologi format video sekarang ini.

‘16

18

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Berikut ini beberapa sofware editing video terbaik untuk standart broadcast dan industri film. Software-software editing yang biasa dipakai profesional di televisi maupun rumah produksi untuk pembuatan program-program tv maupun film:

1. Adobe Premiere Pro CC

Adobe Premiere Pro CC adalah sebuah program penyunting (editing) Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Adobe Premiere Pro masih menduduki peringkat pertama sebagai software editing profesional yang banyak dipakai oleh editor-editor kelas dunia. Adobe Premiere Pro CC adalah versi terbaru dari adobe premiere yang dapat membuat film dan mengedit dengan mudah cepat dan hasil yang maksimal. Sebelumnya Adobe System telah menghadirkan versi Adobe Premiere Pro C3, C4, C5, hingga C6. Dan tahun 2015 Adobe meluncurkan Adober Premiere Pro CC sebagai penerus versi sebelumnya. Adobe Premiere Pro CC juga mendukung penuh sistem 64 bit dan lebih berjalan maksimal di sistem 64 bit. Selain itu Adobe Premiere Pro CC juga telah mendukung multi prosesor sehingga proses rendering akan menjadi lebih cepat.

Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan ‘16

19

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Film/Sinetron, Broadcasting, Rumah Produksi dan Pertelevisian. Beberapa film yang pernah dibuat dengan Adobe Premiere Pro adalah Dust to Glory, Superman Returns, dsb.

Beberapa fitu-fitur Adobe Premiere Pro CC antara lain:

1. Capture (perekam video) Monitor 2. Trim (alat pemotong klip) Monitor 3. Titler (Pembuat teks judul). Anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. 4. Keyframe pada efek-efek tertentu. 5. Auto Save Project. 6. Export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video.

Timeline Adobe Premiere Pro CC

‘16

20

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

2. Final Cut Pro

Final Cut Pro adalah software editing video profesional yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan Macromedia Inc. lalu dilanjutkan oleh perusahaan Apple Inc. ditujukan bagi perangkat Apple atau Macintosh. Final Cut Pro hanya dapat berjalan pada PC (Personal Computer) Macintosh buatan Apple yang bersistem operasi Mac OS X versi 10.5.6 atau yang lebih baru. Final Cut Pro merupakan aplikasi video editing yang sangat powerful.

Bekerja sangat responsif dan sangat stabil terlebih karena berjalan dalam Mac OS buatan Apple, terlebih jika mengerjakan video dalam format 4K yang menghadirkan kapabilitas mengagumkan untuk menjalankan tiga streaming video 4K sekaligus (atau lebih banyak streaming video HD) dapat dikombinasikan semua itu untuk ditampilkan hingga di tiga layar 4K, memproses efek secara real time, dan bahkan mengedit klip multikamera 4K, dan memiliki kapabilitas pengeditan video super andal dengan proses render yang ultra cepat. Interface nya pun mirip dengan Adobe Preimere sehingga mudah digunakan. Soal harga Final Cut Pro lebih murah dibanding Software Editing profesional yang lain dengan performa yang keren.

‘16

21

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Timeline Final Cut Pro X

3. Avid Media Composer

Avid Media Composer dipergunakan secara luas dalam industri perfilman dan televisi. Media Composer menjadi software editing video yang paling terbukti di industri broadcast,

dipercaya

oleh editor profesional

dalam

setiap

segmen pembuatan film, televisi, siaran, dan media streaming. Dirancang untuk menangani

volume

tinggi dengan berbeda media

format file, Avid

Media

Composer memberikan kecepatan edit pada file resolusi tinggi danHD alur kerja, ‘16

22

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

kolaborasi real-time, dan manajemen media yang kuat, menghilangkan tugas memakan waktu sehingga Anda dapat fokus pada menceritakan kisah yang hebat.

Avid Media Composer sebagai sistem editing non-linear (NLE) merupakan produk unggulan dari Avid Technology. Album ini dirilis pada tahun 1989 pada Macintosh II sebagai

sistem editing offline. Sejak saat

itu, fitur aplikasi telah meningkat untuk

memungkinkan editing film, definisi standar terkompresi (SD) video dan definisi tinggi(HD) editing dan finishing. Sejak awal 1990-an, Media Composer telah menjadi sistemediting non-linear dominan di industri film dan televisi, pertama pada Mac dan kemudian juga pada Windows. The Avid Newscutter,

ditujukan

(pemberitaan), Avid Symphony, yang

untuk ditujukan

penggunaan untuk finishing,

newsroom semua

produk Avid yang berasal dari Media Composer dan berbagi interfacing yang sama, seperti Avid Xpress Pro

(yang

dihentikan

pada 2008) dan pendahulunya

Avid Xpress DV. Avid Media Composer sebagai penerusnya memiliki interface yang atraktif, handal, dengan didukung efek dan transisi yang mumpuni dibandingkan dengan software editing lainnya.

‘16

23

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Timeline Avid Media Composer 8

4. Sony Vegas Pro

Sony Vegas Pro dihadirkan oleh Sony Corp sebagai software editing profesional yang banyak digunakan oleh kalangan pembuat film, industri televisi, broadcast maupun rumah produksi. Sony Vegas Pro 13 dapat mengedit video berformat SD, HD, 2K, bahkan 4Kdengan

materi 2D atau 3D stereoscopic, dengan

fungsi drag-and-drop

atau 3-point dan 4-point seperti mode editing tradisional. Antarmuka Sony Vegas Pro 13 menyediakanjajaran tool inovatif dan sentuhan yang efisien, dengan timeline yang disesuaikan untuk mencapai berbagai tugas produksi. Sony Vegas Pro dirancang untuk bekerja dengan semua format video yang tersedia, termasuk format 3D stereoskopik. (Untuk pemantauan 3D, editor dapat menggunakan SDI atau output HDMI dan pilih saluran khusus, atas / bawah, sisi-by-side, dicampur atau layar anaglyphic.)

Selain itu, Sony Vegas Pro menyediakan lebih dari 200 lebih transisi baik 2D dan 3D, juga termasuk lebih dari 300 efek fungsional dan bergaya. Banyak dari percepatan penggunaan GPU, yang memanfaatkan kekuatan pengolahan kartu grafis untuk mempercepat efek rendering dan pemantauan. ‘16

24

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Secara umum, Sony Vegas Pro dapat mengedit secara online mode maupun offline mode untuk penggunaan pada perangkat ipad, dapat mengakomodir berbagai format Video dengan mudah, waktu render yang efisien dengan sekaligus pada saat mengeksport file dalam berbagai format video, penggunaan memori komputer yang minimum, dan tidak boros dalam pemakaian ruang penyimpanan harddisk karena tidak membutuhkan render terpisah.

5. Magix Video Pro

Magix Video Pro merupakan software editing yang mudah dipelajari oleh kalangan pemula. Jika dulu hanya para profesional yang dapat membuat video dengan tampilan menawan, kini dengan Magix Video Pro, seorang pemula pun dapat mengerjakannya.

Magix Video Pro merupakan aplikasi authoring dengan feature yang lebih lengkap dibanding aplikasi penyunting video biasa. Itu sebabnya meski dikategorikan sebagai software editing untuk user low end, Top Ten Review memberikan peringkat kelima kepada Magix Video Pro karena berbagai keunggulan yang dimilikinya. Salah satu keunggulannya yaitu kelengkapan fungsi, mulai dari tahapan awal saat melakukantransfer video hingga tahap akhir menjadi sebuah video berbentuk CD atau DVD.

‘16

25

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

Di Indonesia Magix Video Pro kurang diminati, tidak seperti Corel Video Studio dan Pinneacle Studio yang lebih populer. Magix Video Pro mendukung koneksi analog (RCA) dan digital (FireWire) untuk melakukan proses transfer data. Dengan koneksi tersebut, Anda bisa menghubungkan perangkat ini ke kamera digital, camcorder, TV analog, dan perangkat lainnya yang mendukung.

Interface Magix Video Pro mirip dengan software-software editing lainnya. Hasil transfer video nantinya bisa disimpan ke dalam beberapa format populer, seperti MOV, MPG, dan AVI. Resolusi tertinggi yang didukungnya mencapai 1920×1080 pixel dengan format AVI. Tentu saja, kalau ingin membuat video dengan format tersebut, dibutuhkan spesifikasi PC yang tinggi. Untuk membakar langsung ke keping CD atau DVD, telah tersedia aplikasiburning Speed BurnR.

TimelineMagix Video Pro X7

6. Canopus Edius

‘16

26

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

EDIUS adalah paket perangkat lunak editing video awalnya dikembangkan berbasis Corporation Jepang Canopus sampai 2005, ketika Corporation Canopus dijual kepada Grass Valley. EDIUS adalah editor non-linear (NLE) yang menyatakan bahwa hal itu dapat menangani HD hampir semua format video dan SD pada waktu dicampur dan output untuk format pengiriman yang paling modern, termasuk Tape, Web, DVD dan Blu-ray (dari versi 5 ). EDIUS dirancang untuk siaran dan pasca-produksi lingkungan, terutama mereka yang baru, bentuk tapeless merekam video dan penyimpanan. EDIUS juga menyatakan bahwa ia menawarkan real-time, multi-track, dicampurformat editing, compositing, chroma keying, sertifikasi, dan kemampuan timeline output. EDIUS mendukung semua kamera DV dan HDV dan AVCHD ditambah deck, Infinity JPEG 2000, DVCPRO dan DVCProHD, P2, VariCam, Ikegami GigaFlash, MXF, XDCAM, dan video yang XDCAM EX. Fitur utama EDIUS, sebagaimana dinyatakan pada halaman Web pengembang adalah: 1. Real-waktu, format, dicampur HD / SD mengedit, termasuk DV, HDV, HD, MPEG-2 dan SD video terkompresi 2. User interface, termasuk tidak terbatas, audio judul video, dan trek grafis 3. Real-time editing dan konversi yang berbeda HD / SD rasio aspek, seperti 4:3 dan 16:9 4. Real-time editing dan konversi frame rate yang berbeda, seperti 60i, 50i dan 24p ‘16

27

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

5. Real-time editing dan konversi resolusi yang berbeda, seperti 1920×1080, 1440×1080 dan 1280×720 720×480 6. Real-time HD / SD efek, keyer, transisi dan judul 7. Real-time, membuat bebas DV output langsung dari timeline 8. Multi-cam pengeditan hingga delapan sumber yang berbeda secara bersamaan 9. Bersarang timeline urutan 10. Kecepatan tinggi HDV timeline ekspor, dibangun untuk teknologi CPU Dual Core 11. Berkualitas tinggi, multi-format video dengan mengekspor ProCoder Express untuk EDIUS 12. Direct-to-DVD timeline ekspor 13. Inscriber TitleMotion Pro untuk EDIUS *

7. Lightworks

8. HitFilm 3 Pro

‘16

28

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR PUSTAKA 1. Latief dan Utud. (2015). Siaran Televisi Non-Drama: Kreatif, Produksi, Public Relations dan Iklan. Prenada Media. Jakarta.

2. Madjadikara, Agus S. (2004). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Gramedia. Jakarta.

3. Naratama. (2004). Menjadi Sutradara Televisi. Grasindo. Jakarta.

4. Suhandang, Kustadi. (2016). Periklanan : Manajemen, Kiat dan Strategi. Nuansa. Bandung

‘16

29

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

‘16

30

Prod Iklan Audio Visual Dudi Hartono, M.Ikom

Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id

View more...

Comments

Copyright � 2017 NANOPDF Inc.
SUPPORT NANOPDF