Pengantar Basis Data

January 8, 2018 | Author: Anonymous | Category: Rekayasa & Teknologi, Ilmu komputer, Databases
Share Embed Donate


Short Description

Download Pengantar Basis Data...

Description

Database

Bab I: Pengantar Basis Data I.1. Pendahuluan Peran Basis Data:  Sistem Informasi;  Sistem Pendukung Pengambil Keputusan;  Peningkatan Kinerja Perusahaan;

 Peningkatan Daya Saing Perusahaan.  Dll;

I.2. Gambaran Basis Data & Penerapannya  Permisalan dalam dunia pendidikan:  Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil kuliah “Pengantar

Basis Data”?  Siapa saja yang lulus pada periode Agustus tahun ini?  Berapa presentase mahasiswa yang tidak melakukan registrasi pada semester ini?  Berapa jumlah SKS yang diperoleh oleh mahasiswa yang bernama Kuriman?  Permisalan dalam proses Kredit mobil: Manual VS. Otomatis menggunakan sistem informasi terpadu (pencarian data kreditur, pelunasan, jatuh tempo, laporan bulanan/tahunan, dll);

Gambaran Basis Data & Penerapannya (1)  Permisalan dalam Perpustakaan Universitas: Manual VS.

Otomatis menggunakan sistem informasi perpustakaan yang terjalin melalui intranet dan internet (akses informasi perpustakaan jarak jauh);  Permisalan dalam Sistem Perbankan: Manual (BPR) VS. Otomatis (Bank Swasta dan/atau BUMN) menggunakan sistem informasi basis data perbankan (akses data nasabah, kreditur, laporan, terintegrasi dengan ATM, akses dengan mobile phone, sistem terdistribusi, dll);  Permisalan dalam Online BookStore: Saat ini sudah ada seperti Amazone (pelayanan penjualan melalui internet), Gramedia Online, Elex Media Online, dll.

Sistem basis data terdistribusi adalah suatu sistem basis data yang memungkinkan seseorang pengguna mengkases data yang ada pada server mana saja tanpa perlu mengetahui server tempat data tersebut berada. Ciri sistem basis data terdistribusi adalah adanya basis data yang tersebar di berbagai lokasi.

I.3. Data dan Informasi  Data dalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data

dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol);  Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang;  Encyclopedia of Computer Science and Engineering: “Informasi dalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan”  informasi bersifat relaif!  Dalam era informasi, informasi menjadi sumber penting untuk melakukan pengambilan keputusan . Informasi dapat mengurangi ketidakpastian dan mempermudah pengambilan keputusan.

I.4. Hirarki Data  Data  elemen data  rekaman (record)  berkas (file);  Elemen Data, satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah

lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lainnya adalah field atau medan, kolom, item dan atribut.  Rekaman, gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris (row).  Berkas, himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut tabel atau relasi.

I.5. Apakah Basis Data itu sebenarnya?  Menurut Chou: basis data sebagai sekumpulan informasi

bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus;  Menurut Fabbri dan Schwab: basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data;  Menurut Date: basis data dapat dianggap tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi, dengan tujuan utama memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

 Para pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi

antara lain:       

menambahkan berkas baru ke sistem basis data; mengosongkan berkas; menyisipkan data ke suatu berkas; mengambil data yang ada pada suatu berkas; mengubah data pada suatu berkas; menghapus data pada suatu berkas; menyajikan informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

I.6. Sejarah Kemunculan Basis Data  Pemrosesan basis data setelah Masa Sistem pemrosesan Manual dan Sistem

pemrosesan Berkas.  Kekurangan Sistem Pemrosesan Berkas:

 Kemubaziran data atau duplikasi data, diakibatkan karena setiap aplikasi

menggunakan data sendiri-sendiri  keterbatasan berbagi data (data sharing);  Ketidak-konsistenan Data, diakibatkan oleh adanya perubahan terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah  terkait dengan integritas data (data dalam kondisi valid atau sah)  tidak mendukung relasional;  Kekurang-luwesan, terletak dalam hal pengembangan dan perubahan  perubahan struktur data  perubahan pada program.  Isitlah independensi data adalah sifat yang memungkinkan perubahan

struktur berkas tidak mempengaruhi program dan juga sebaliknya.  Sistem basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas  DBMS (Data Base Management System).

I.7. Evolusi Teknologi Basis Data 1960-an:  Sistem Pemrosesan Berkas  DBMS  Layanan informasi secara online berbasis menajemen teks 1970-an:  Penerapan sistem pakar terhadap sistem pendukung pengambilan keputusan  Basis data berorientasi objek 1980-an:  Sistem hiperteks, yang memungkinkan untuk melihat basis data secara acak menurut suatu kata kunci (internet search engine) 1990-an:  Sistem Basis data cerdas  sistem basis data multimedia cerdas.

Definisi Basis Data (1)

BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

Definisi Basis Data (2) BASIS DATA Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah Kumpulan data yang salng berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu

Basis Data dan Lemari Arsip  Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan

berbagai cara pengaturannya  Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.

?

Setiap data elektronis = Basis Data ? Studi Kasus Badan Administrasi Kepegawaian di PT XYZ selalu menggunakan komputer yaitu aplikasi MS Word dan MS Excel- untuk mencatat data-data kepegawaian, organisasi dan penggajian. Bisakah dikatakan PT XYZ telah menerapkan basis data ? Jawaban:

Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data. Contoh Pemilahan:

Sistem Akademik

Data Mahasiswa

Data Dosen Data Mata Kuliah Data Perkuliahan

Tujuan Pemanfaatan Basis Data (1) 1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Yakni agar pengguna basis data bisa: -menyimpan data -melakukan perubahan/manipulasi terhadap data -menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

Tujuan Pemanfaatan Basis Data (2) 3. Keakuratan (Accuracy) Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.

4. Ketersediaan (Availability) Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

Tujuan Pemanfaatan Basis Data (3) 5. Kelengkapan (Completeness) Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.

6. Keamanan (Security) Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

Tujuan Pemanfaatan Basis Data (4) 6. Kebersamaan (Sharability) Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

Pemakai Basis Data (1) Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.

Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah: - Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai - Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir (reseller), apotik dll - Akuntansi, untuk berbagai perusahaan

- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan dll)

Pemakai Basis Data (2) Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data: - Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dll - Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai dll. - Rumah Sakit, dalam melakukan pengelolaan histori penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan dll.

- Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan dll. - Dan lain sebagainya

Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.

Komponen Sistem Basis Data Hardware Operating System Database DBMS User

Optional Software

Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.

(Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase. Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.

Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.

Abstraksi Data merupakan tingkatan/level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Terdapat 3 buah level: 

Level Fisik (Physical level)  merepresentasikan data sebenarnya secara fisik dalam bentuk teks, sebagai angka atau bahkan dalam bentuk kumpulan bit data.



Level Fisik (Physical level)  merepresentasikan data sebenarnya secara fisik dalam bentuk teks, sebagai angka atau bahkan dalam bentuk kumpulan bit data.



Level Fisik (Physical level)  merepresentasikan data sebenarnya secara fisik dalam bentuk teks, sebagai angka atau bahkan dalam bentuk kumpulan bit data.

Bahasa Basis Data (1)  Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk

berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan.  Misalnya SQL, dBase, QUEL dsb.

Bahasa Basis Data (2) Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk 1. Data Definition Language (DDL) Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb. 2. Data Manipulation Language (DML). Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data. Berupa:  penyisipan/penambahan data baru (insert)  penghapusan data (delete)  pengubahan data (update)

Bahasa Basis Data (3) Jenis DML:

1. Prosedural  mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

2. Nonprosedural  pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

Struktur Sistem Keseluruhan (1) Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) sbb 1. File Manager  mengelola alokasi ruang dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. 2. Database Manager  menyediakan interface antara data lowlevel yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem. 3. Query Processor  menerjemahkan perintah-perintah query language ke perintah low-level yang dimengerti oleh database manager. Juga membuat query yang dibuat oleh user menjadi lebih efektif.

Struktur Sistem Keseluruhan (2) 4. DML Precompiler  mengkonversi perintah DML dan berinteraksi dengan query processor.

5. DDL Compiler  mengkonversi perintah-perintah DDL ke sekumpulan tabel yang mengandung metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya).

View more...

Comments

Copyright � 2017 NANOPDF Inc.
SUPPORT NANOPDF