article

January 8, 2018 | Author: Anonymous | Category: Ilmu, Biologi, Nutrisi, Vitamins
Share Embed Donate


Short Description

Download article...

Description

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI PKD MELATI SARI DESA DURENSARI KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Esty Indarwati ABSTRAK Cakupan pemberian vitamin A meningkat dari 71,5 persen (2007) menjadi 75,5 persen (2013), tetapi masih terdapat kesenjangan persentase balita yang menerima kapsul vitamin A selama enam bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Ibu dengan cakupan pemberian vitamin A pada balita di PKD Melati Sari Desa Durensari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Desain penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Dilakukan di PKD Melati Sari pada bulan Maret-April 2014 pada ibu – ibu yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 52 responden. Instrumen menggunakan kuesioner dan checklist. Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0,024 atau p 20 20

20-35

3,8%

>35

Gambar 3 Karakteristik Ibu berdasarkan usia Berdasarkan

gambar

3

2) Distribusi

dapat

diketahui bahwa usia mayoritas Ibu

tingkat

adalah 20-35 35 tahun 50 responden

responden

(96,2%),

dan

usia

frekuensi pendidikan

minoritas

Kriteria riteria tingkat pendidikan Ibu

responden adalah usia >35 tahun

yang dipilih menjadi responden,

yaitu 2 responden (3,8%).

ditampilkan dalam gambar berikut ini

:

Karakteristik Pendidikan Ibu Balita 67,3%

40

SD SMP SMA PT

jumlah

30

35

20

21,2% 10

9,6%

0

1,9%

SD

SMP SMA Tingkat Pendidikan

PT

Gambar 4 Karakteristik pendidikan Ibu balita

Berdasarkan gambar 4 diketahui bahwa

Kriteria tingkat pengetahuan responden

mayoritas

berpendidikan

dibagi menjadi 3 kategori yaitu baik,

SMP yaitu 35 responden (67,3%), dan

cukup, dan kurang. Setelah dilakukan

minoritas responden berpendidikan PT

analisis data hasilnya dapat dilihat pada

yaitu 1 responden (1,9%).

gambar sebagai berikut :

responden

b. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan

jumlah responden

Tingkat Pengetahuan Ibu balita

Baik Cukup Kurang

69,2%

40 30 20 10 0

36 21,2%

11

9,6% 5 Baik

Cukup

Kurang

kriteria tingkat pengetahuan

Gambar 5 Tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A Berdasarkan hasil analisa data pada

1) Distribusi

frekuensi

tingkat

gambar 5 diketahui bahwa responden

pengetahuan berdasarkan usia

berpengetahuan baik 5 orang (9,6%),

Tabel 6 Distribusi frekuensi tingkat

cukup 36 orang (69,2%), dan responden

pengetahuan berdasarkan usia

yang berpengetahuan kurang 11 orang (21,2%). Tingkat Pengetahuan Usia Baik Cukup kurang N % N % N % 35 th 0 0 2 3,8 0 0 Total 6 11,5 35 67,3 11 21,2 Sumber : Data Primer 2014

Total N % 0 0 50 96,2 2 3,8 52 100

Data pada tabel 6 menunjukkan bahwa

berpengetahuan

dari 50 responden yang berusia 20-35

responden yang berusia >35 tahun,

tahun, 6 responden berpengetahuan

seluruhnya

baik, 33 responden berpengetahuan

tentang vitamin A.

cukup,

dan

11

responden

kurang.

berpengetahuan

Dari

2

cukup

2) Distribusi

frekuensi

tingkat

Tabel 7 Distribusi frekuensi tingkat

pengetahuan berdasarkan pendidikan

pengetahuan

berdasarkan

tingkat

pendidikan Tingkat Pengetahuan Pen-

Baik

didikan SD

cukup

kurang

Total

N

%

N

%

N

%

N

%

0

0

4

7,7

1

1,9

5

9,6

SMP

6 11,5

22

42,3

7

13,5

35

67,3

SMA

0

0

8

15,4

3

5,8

11

21,2

PT

0

0

1

1,9

0

0

1

1,9

35

67,3

11

21,2

52

100

Total

6 11,5

Sumber : Data Primer 2014 Data pada tabel 7 menunjukkan bahwa

Kriteria cakupan pemberian kapsul

berdasarkan tingkat pendidikan untuk

vitamin A di PKD Melati Sari dibagi

responden dengan pendidikan menengah

menjadi 2 yaitu tercapai dan tidak

ke bawah (SMA = 5,8%, SMP = 13,5%,

tercapai. Setelah dilakukan analisa data

SD = 1,9%) masih ada yang memiliki

hasilnya dapat dilihat pada gambar

pengetahuan kurang.

sebagai berikut :

c. Cakupan

pemberian

kapsul

vitamin A 30

Cakupan Pemberian Vitamin A 53,8%

25

4

Jumlah

20 tercapai

15

28 24

tidak tercapai

10 5 0 tercapai

tidak tercapai ketercapaian

Gambar 6 Cakupan pemberian vitamin A pada balita

Berdasarkan hasil analisa data pada

Analisis Bivariat

gambar 6 dapat diketahui bahwa untuk

Tabel 8 Distribusi frekuensi antara

kriteria tercapai 24 balita (46,2%), dan

tingkat pengetahuan dengan cakupan

kriteria tidak tercapai 28 balita (53,8%).

pemberian kapsul vitamin A

Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Tingkat

Tercapai

Pengetahuan

Tidak tercapai

Total

N

%

N

%

N

%

Baik

5

100

0

0

5

100

Cukup

16

44,4

20

55,6

36

100

Kurang

3

27,3

8

72,7

11

100

X2 hitung = 7,454 (p value = 0,024) X2 tabel = 5,591 (df = 2)

Data tabel 8 menunjukkan bahwa

Berdasarkan hasil penelitian

dari 5 responden yang memiliki tingkat

menunjukkan

pengetahuan baik tentang vitamin A,

pengetahuan ibu yang memiliki

seluruhnya

cakupan

balita di wilayah PKD Melati Sari

pemberian vitamin A yang lengkap.

Desa Durensari, jumlah responden

Dari 36 responden yang memiliki

dengan

tingkat

16

responden (9,6%). Sedangkan 36

responden cakupan pemberian vitamin

responden (69,2%) berpengetahuan

A pada balitanya lengkap, sedangkan 20

cukup baik, dan 11 responden

responden cakupan pemberian vitamin

(21,2%)

A pada balitanya tidak lengkap. Dari 11

baik.

responden

tingkat

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden

ibu – ibu yang memiliki balita di

memiliki cakupan pemberian vitamin A

wilayah PKD Melati Sari Desa

yang lengkap, sedangkan 8 responden

Durensari

memiliki cakupan yang tidak lengkap.

pengetahuan

memiliki

pengetahuan

yang

pengetahuan

cukup,

memiliki

kurang,

3

Tabel 8 menunjukkan hasil Chi Square. Nilai yang dipakai adalah pada

bahwa

kategori

tingkat

baik

yaitu

berpengetahuan Hasil

5

kurang

penelitian

ini

memiliki

tingkat

cukup

tentang

pemberian kapsul vitamin A pada balita.

Nilai

Berdasarkan hasil penelitian,

significancy-nya dengan p-value (0,024)

dari 5 responden yang masuk

di bawah 0,05 dan 95% CI disebutkan

kategori baik, rata – rata responden

sehingga secara statistik dinyatakan

tidak

bermakna. Oleh karena p < 0,05, maka

kebutuhan vitamin A dan angka

dapat

bahwa

kecukupan

tingkat

dianjurkan.

nilai

Pearson

terdapat

diambil

Chi-Square.

kesimpulan

hubungan

antara

mengetahui

vitamin Sebagian

tentang

A

yang besar

pengetahuan dan cakupan pemberian

responden mempunyai pengetahuan

kapsul vitamin A di PKD Melati Sari

cukup tentang vitamin A yaitu 36

Desa Durensari.

responden, rata – rata memahami

tentang

kurang kebutuhan

PEMBAHASAN

vitamin A, manfaat vitamin A,

1.

dosis pemberian vitamin A, dan

Tingkat pengetahuan

akibat kelebihan vitamin A. Untuk

Hasil dari Gambar 6 tentang

responden yang mempunyai tingkat 11

distribusi frekuensi pengetahuan

responden (21,2%), rata – rata

responden di PKD Melati Sari,

responden

menjelaskan bahwa pengetahuan

pengetahuan

kurang

hanya

yaitu

mengetahui

tentang pengertian vitamin A dan

responden

jadwal pemberian vitamin A.

kategori cukup yaitu 36 orang

a. Tingkat

(69,2%). Berdasarkan data pada

pengetahuan

mayoritas

dalam

gambar 5 tentang karakteristik

berdasarkan usia Data pada gambar 4 tentang karakteristik

responden

responden

berdasarkan

pendidikan,

dapat

tingkat diketahui

berdasarkan usia, menjelaskan

bahwa

bahwa usia responden mayoritas

berpendidikan terakhir SMP 35

20-35 tahun (50 orang), dan

orang

mayoritas berpengetahuan cukup

berpendidikan tinggi hanya 1

(67,3%),

orang (1,9%).

sebagian

mayoritas

(67,3%),

responden

dan

yang

Hal ini tidak sesuai dengan

berpengetahuan kurang (21,2%), dan yang baik hanya 11,5%. Hal

teori

ini menunjukkan bahwa usia

Notoatmodjo

cenderung

menyatakan tingkat pendidikan

tidak

berpengaruh

yang

dikemukakan (2007),

yang

terhadap tingkat pengetahuan,

menunjukkan

dan tidak sesuai dengan teori

yang meningkat dan dengan

yang

oleh

demikian meningkat,

dikemukakan

korelasi

positif

pengetahuan

juga

seseorang

yang

tinggi

akan

Notoadmodjo

(2007),

yang

menyatakan

bahwa

usia

berpengaruh

terhadap

tingkat

mempunyai pengetahuan yang

seseorang

lebih luas dibanding dengan

yang berumur produktif lebih

seseorang yang pendidikannya

mudah menerima pengetahuan

lebih rendah.

pengetahuan,

dan

dibandingkan seseorang yang berumur tidak produktif. b. Tingkat

pengetahuan

berdasarkan tingkat pendidikan

berpendidikan

2.

Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita Berdasarkan hasil penelitian diketahui

24

balita

(46,2%)

diberikan kapsul vitamin A secara

0,05 dengan 95% CI disebutkan

lengkap,

sedangkan

(53,8%)

tidak

tersebut

sangat

dibandingkan

28

balita

sehingga secara statistik dinyatakan

lengkap.

Hasil

bermakna. Oleh karena p < 0,05,

jika

maka dapat diambil kesimpulan

kurang dengan

target

bahwa

pengetahuan

responden

pemberian kapsul vitamin A yang

memiliki

hubungan

dengan

ditetapkan oleh Dinas Kesehatan

pencapaian pemberian vitamin A di

yaitu sekurangnya adalah 90%.

PKD Melati Sari Desa Durensari,

Penyebab ketidaktercapaiannya

dengan nilai Koefisien kontingensi-

cakupan pemberian vitamin A pada

nya 0,354 yang berarti tingkat

balita disebabkan karena kurangnya

keeratan

kesadaran ibu tentang pentingnya

tersebut rendah, sehingga untuk

vitamin A bagi balitanya dan

mencapai

kesibukan ibu sebagai ibu rumah

vitamin

tangga.

tenaga

dengan

kurang

ditentukan oleh dinas kesehatan

masyarakat

(90%), diperlukan kajian terhadap

Dari

kesehatan

pihak juga

menyadarkan

antara

dua

cakupan A

pada

standar

faktor

pemberian balita

sesuai

yang

telah

pentingnya vitamin A bagi balita

faktor

dan belum melakukan penyuluhan

berpengaruh

pada ibu balita tentang vitamin A,

pemberian vitamin A selain tingkat

sehingga cenderung mempengaruhi

pengetahuan (faktor ibu yang lain,

cakupan pemberian vitamin A.

faktor tenaga kesehatan).

Antara



variabel

lain

terhadap

Adapun

yang cakupan

upaya

untuk

faktor

tingkat

dengan

cakupan

meningkatkan cakupan pemberian

pemberian kapsul vitamin A pada

vitamin A dapat dilakukan dengan

balita diperoleh hasil pengujian

cara (Kusumaningrum,2011) :

menggunakan

a. Dari pihak ibu

pengetahuan

Chi

kuadrat

didapatkan menunjukkan hasil ChiSquare. Nilai yang dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square.

1) Meningkatkan

pengetahuan

tentang vitamin A. 2) Lebih

memanfaatkan

Nilai significancy-nya adalah pada

posyandu

dan

sarana

nilai p value-nya (0,024) di bawah

kesehatan

lainnya

untuk

mendapatkan

pelayanan

3) Lebih aktif dalam mencari yang

berkaitan

dengan pemberian vitamin A

b. Dari pihak tenaga kesehatan meningkatkan

petugas

kesehatan yang mendatangi rumah

balita

untuk

memberikan vitamin A. Hasil

pada balita

1) Lebih

jika

memungkinkan

pemberian vitamin A.

informasi

dijadwalkan,

penelitian

dengan

penelitian

dalam

jurnal

ini

sesuai

Azwan

yang

dkk

berjudul

pengetahuan tentang vitamin

“Hubungan Tingkat Pengetahuan,

A

Sikap, dan Pekerjaan Ibu dengan intensitas

Pemberian Vitamin A pada Balita

menggunakan

di Wilayah Kerja Puskesmas Karya

2) Meningkatkan penyuluhan,

mudah

Wanita Kelurahan Limbungan Baru

masyarakat

Kecamatan Rumbai Pesisir Kota

seperti media audio visual

Pekanbaru Tahun 2010”. Dari hasil

(film).

analisa hubungan antara tingkat

metode

yang

dipahami

oleh

3) Memberikan pada

pengetahuan tentang

vitamin A pada balita, hasil analisa

menggunakan

diperoleh nilai OR = 3,975, artinya

masyarakat

vitamin

A

pengetahuan ibu dengan pemberian

metode yang lebih mudah

ibu balita yang

diterima,

baik memberikan vitamin A pada

seperti

pamflet

berpengetahuan

balita adalah 3,975 kali lebih besar

ataupun poster. 4) Memberikan

motivasi

dibandingkan

ibu

yang

terhadap Ibu balita tentang

berpengetahuan kurang. Ibu yang

pentingnya vitamin A.

bersikap

positif

memberikan

5) Membuat jadwal posyandu

vitamin A pada balita sebanyak

yang sesuai dengan waktu

(65,1%) lebih besar dibandingkan

saat Ibu tidak sibuk.

dengan ibu yang bersikap negatif

6) Memberikan

vitamin

A

susulan pada balita yang tidak

memberikan vitamin A pada balita. Pengetahuan terhadap

mempunyai

mendapatkan vitamin A pada

hubungan

cakupan

hari pemberian yang telah

pemberian vitamin A sehingga ibu

ditingkatkan

yang memiliki balita di wilayah PKD

pengetahuannya tentang vitamin A

Melati Sari Desa Durensari, maka dapat

agar dapat menjadi faktor motivasi

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

untuk

1.

balita

perlu

meningkatkan

cakupan

Mayoritas usia responden 20-35 tahun

pemberian vitamin A pada balita.

sebesar

96,2%

dan

berpendidikan SMP (67,3%). 2.

KETERBATASAN 1.

tentang vitamin A pada balita

Kendala Penelitian Dalam

dalam

pengumpulan

hanya dilakukan 3 kali pada saat

kategori

cukup,

yaitu

sebanyak 36 responden (69,2%).

responden secara bersama – sama

2.

Mayoritas tingkat pengetahuan ibu

3.

Cakupan pemberian kapsul vitamin

posyandu dan dalam waktu yang

A pada balita termasuk kriteria

terbatas.

tidak tercapai, karena hanya

Kelemahan Penelitian

balita (46,2%) yang tercapai.

a. Penelitian

ini

menggunakan

4.

24

Terdapat hubungan antara tingkat

kuesioner

tertutup

sehingga

pengetahuan ibu yang mempunyai

responden

hanya

menjawab

balita dengan cakupan pemberian

benar atau salah saja, tidak dapat

kapsul vitamin A pada balita di

menjabarkan pendapatnya secara

PKD Melati Sari Desa Durensari,

langsung.

dengan nilai p value-nya 0,024 atau

b. Penelitian

ini

teknik

sampling

p
View more...

Comments

Copyright � 2017 NANOPDF Inc.
SUPPORT NANOPDF